6 Reaksi tubuh terhadap bahan kimia makanan
Reaksi tubuh terhadap bahan kimia makanan
Kita telah menemukan beragam jenis aditif yang digunakan dalam makanan
olahan. Akibatnya, banyak orang mengalami reaksi negatif terhadap
kandungan zat kimia tersebut, mulai dari gatal-gatal hingga serangan
asma yang serius. Berikut adalah beberapa reaksi tubuh akibat paparan
bahan kimia dalam makanan olahan, seperti dilansir Livestrong.
1. Serangan asma
Aditif dalam makanan dapat memicu serangan asma pada orang yang sensitif, menurut MayoClinic.com.
2. Kram perut
Gejala
intoleran aditif dalam makakan termasuk kram perut, diare, masalah
pernapasan dan sesak napas. Penyebab reaksi ini diduga berasal dari
sulfur yang dihirup saat makan atau minum.
3. Methemoglobinemia
Nitrat
merupakan zat yang sering digunakan untuk mengawetkan daging asap,
ikan, daging dan ham. Konsumsi daging olahan dapat menyebabkan reaksi
methemoglobinemia, seperti yang dilansir dalam The New Zealand Journal
of Medicine. Reaksi ini bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan
oksidasi besi dalam hemoglobin, yang pada akhirnya menghasilkan
methaemoglobin yang tidak dapat mengikat oksigen dengan baik, mengurangi
dan akhirnya menghambat kapasitas pembawa oksigen pada plasma darah.
Kondisi ini ditandai dengan sianosis mendalam, warna kebiruan pada
selaput lendir dan kulit.
4. Kerusakan jaringan
Pemanis
buatan, seperti aspartam, biasanya terbuat dari dua asam amino, yang
tidak dapat dimetabolisme oleh individu yang menderita penyakit genetik
langka fenilketonuria, menurut penelitian University of Arizona College
of Agriculture. Ketika seseorang tidak bisa memetabolisme salah satu
asam amino dalam aspartam, fenilalanin, ia akan mengalami kerusakan
jaringan dan efek samping yang serius.
5. Memburuknya perilaku hiperaktif pada Anak
Aditif
tambahan, termasuk pengawet dan pewarna makanan, dapat memperburuk atau
benar-benar menyebabkan perilaku hiperaktif pada beberapa anak,
berdasarkan MayoClinic.com. Gejala yang khas dari hiperaktif pada anak
mencakup ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau berpartisipasi dalam
kegiatan yang tenang, agresi, dan rasa gelisah yang berlebihan.
6. Sakit kepala dan dada
Monosodium
glutamat biasanya ditemukan dalam makanan produksi China. Bahan kimia
ini adalah sejenis asam amino yang digunakan dalam penyedap makanan dan
diproses dengan berbagai nama, termasuk ekstrak protein nabati.
Mengantuk, sakit dada, sakit kepala, kesemutan dan kelemahan pada
punggung bagian atas atau leher, sensasi terbakar di leher dan dada,
merupakan beberapa reaksi negatif yang dilaporkan akibat paparan aditif
tersebut. Meskipun sebetulnya tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa
monosodium glutamat menyebabkan gejala-gejala ini, menurut University of
Maryland Medical Center.
Hindari makanan olahan dan pastikan
Anda selalu mengonsumsi buah-buahan segar yang kaya vitamin dan bebas
pengawet. Jadilah lebih teliti dalam membeli dan jadilah konsumen yang cerdas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar