Sabtu, 16 Februari 2013

definisi pemandu wisata


Pemandu Wisata

Pemandu Wisata atau Tour Guide adalah seseorang yang membimbing dan memberikan informasi tentang tempat dan objek wisata  kepada para wisatawan. Kehadiran pemandu wisata sangat dibutuhkan oleh seseorang yang ingin berwisata atau mengunjungi  tempat-tempat baru atau yang pertama kali menreka kunjungi, untuk itulah pemandu wisata dituntut agar memiliki wawasan luas dan detil tentang objek yang akan mereka ceritakan. pramuwisata harus memiliki kemampuan berbahasa asing.


persyaratan untuk menjadi seorang pramuwisata :
- minimal berusia 18 tahun
- memiliki kemampuan berbahasa indonesia dengan baik
- menguasai bahasa asing
- memiliki wawasan yang luas

 Teknik Memandu Wisatawan


1. Mengawali Pemanduan

Pilihlah suatu tempat yang strategis, aman, menarik dan mudah dikenali untuk memulai
pemanduan. Bila anda akan memulai suatu perjalanan dengan bus, lakukan greeting
sebelum naik ke bus atau sebelum bus bergerak.
Yang harus dilakukan adalah : 
 - Mengucapkan salam dengan bahasa yang familiar
- Perkenalkan nama perusahaan, rekan kerja dan diri anda sendiri serta gunakan tanda khusus untuk memudahkan pengenalan.
- Cek nama / amati wisatawan satu persatu dengan menyebut nama, atau persilakan mereka untuk saling mengenali melalui name tag yang telah dibagikan, sehingga mereka akan saling mengenal bila group belum saling mengenal.
- Jelaskan secara singkat dan jelas itinerary, sebaiknya dibagikan sekilas informasi dalam bentuk brosur dengan tulisan dan gambar yang jelas.
 - Beri kesempatan untuk bertanya
2. Melaksanakan Pemanduan

- Kenalilah budaya mereka, dan sesuaikan situasi dengan culture ratarata/ terbanyak
- Pelayanan informasi diatas bus, dengan posisi berdiri dengan sikap kaki yang tepat, tergantung goyangan bus bisa dengan jarak 20- 30 Cm antara dua kaki kedepan atau ke samping, dan boleh bersandar tapi tetap dalam sikap tegak, tidak terkesan malas.
- Jangan menjelaskan suatu objek yang sudah tertinggal atau masih sangat jauh, adakan kerjasama dengan driver supaya kecepatan dikurangi bila ada hal-hal yang menarik dan memerlukan informasi secara lebih rinci.
 -Tanggap akan kondisi wisatawan, jenuh, lelah atau mengantuk. Cepat mawas diri apakah penyebabnya dan segera alihkan strategi anda untuk mengantisipasi keadaan. Bila benar mengantuk, persilakan istirahat dan berhentilah bicara kemudian putarlah lagu instrumen yang tenang. Bila terlihat tanda kebosanan cobalah untuk membuat permainan yang melibatkan wisatawan - jangan hanya anda yang aktif, tapi
buatlah mereka aktif dan bergerak.
 - Bila anda menangani walking tour, posisikan dimana anda berdiri agar semua wisatawan dapat melihat dan mendengar anda dengan jelas. Dalam keadaan berjalan bersama rombongan, anda harus selalu berada pada posisi kritis, seperti tikungan, jembatan, pintu masuk, sehingga anda mudah memimpin mereka dan ingatkan kalau ada tempat2 yang licin atau tangga naik/turun.
- Dalam kondisi berjalan berpencar, harus dikumpulkan lebih dahulu dan berikan informasi lokasi (toilet, tiket sales, souvenir, kedai snack,dll) dimana meeting point, samakan waktu dan tentukan jam berapa harus berkumpul sebagai pos dan anda tetap siap di pos untuk menjaga hal-hal yang emergency. Berikan informasi tentang larangan-larangan, tanda bahaya dan aturan yang berlaku.
- Ajaklah wisatawan untuk bersama-sama menghargai kesepakatan waktu dengan memberikan pengertian tanpa mengurangi kenyamanan dan kesenangan, terpaksa harus kembali untuk meneruskan perjalanan bila saatnya telah tiba.
 - Mendahulukan wisatawan yang tua dan lemah, tanpa meremehkan kemampuan dan menyinggung perasaannya, ingat bahwa culture berbeda (cross-culture understanding)
  - Cobalah untuk memotivasi adanya rasa kebersamaan antar wisatawan
 - Dalam keadaan darurat, cobalah untuk menawarkan alternative pemecahan yang sama-sama menguntungkan, walaupun dalam hal ini mungkin terjadi tentangan keras dari seseorang, namun tetap hindari adu argumentasi/berdebat.
 - Ingatkan pada wisatawan akan barang bawaannya ,setiapkali anda akan berpindah lokasi dan selalu cek jumlah wisatawan.
 - Bila terjadi kecelakaan atau ada yang sakit, berikan pertolongan pertama, hubungi dokter/rumah sakit terdekat dan kantor anda, bila diperlukan.
 - Pada saat berhenti untuk makan bersama, hubungi kembali (reconfirm) restaurant untuk memastikan kesiapan, dan jumlah Seat. Beri informasi apa menunya dan ketentuan lain seperti makanan /minuman tambahan yang tidak termasuk dalam paket serta waktu yang disediakan. Pastikan mereka sudah mulai makan dan berkelilinglah meneliti mutu makanan dan pelayanan restauran, baru anda menyusul untuk kemudian jangan biarkan mereka
menunggu anda yang sedang makan. Ambil meja khusus untuk crew, sehingga anda dapat mengamati situasi makan.
  - Ingatkan sebelum meneruskan perjalanan, tentang toilet, barang bawaan dan ucapan terima kasih atas tertib dan sampaikan permintaan maaf bila ada kekurangan.
 - Bila ada pemandu lokal pada salah satu objek wisata, perkenalkan guide lokal pada wisatawan dan hargailah rekan pemandu anda.
3. Mengakhiri Pemanduan

  - Akhir pemanduan merupakan Kesan menyenangkan pada akhir dari tour dan membuat wisatawan merasa hilang kelelahannya
- Pilihlah suatu tempat/lokasi yang strategis, aman, menarik dan nyaman untuk mengakhiri pemanduan sebelum kembali ke bus
 - Kumpulkan seluruh peserta tour, ambil posisi dimana anda harus berdiri agar semua peserta tour dapat melihat dan mendengar anda dengan jelas.
 - Sampaikan bahwa tour akan segera berakhir dan berilah rangkuman informasi dari apa yang telah mereka kunjungi.
 - Beri kesempatan untuk bertanya dan jawablah dengan singkat dan jelas
 - Bila perusahaan/kantor anda menyediakan souvenir inilah saat paling tepat untuk memberikannya.
 - Sampaikan rasa terimakasih perusahaan, driver/crew dan anda sendiri atas kesediaan mereka karena telah bergabung dengan tour ini.
 - Ingatkan barang bawaan jangan ada yang tertinggal dalam Kendaraan
  - Katakan bahwa anda juga terkesan dengan mereka dan berikan salam perpisahan disertai harapan akan jumpa lagi di lain kesempatan

3 komentar: